Kebiasaan Suku Maya

Kebiasaan Suku Maya

Pada Periode Pra-Klasik Akhir, suku Maya telah mengembangkan pusat-pusat kota dan ini memunculkan budaya Maya yang berbeda bersama dengan adat istiadat dan tradisi Maya. Pada saat ini, mereka juga telah mengembangkan sistem keagamaan mereka, meskipun kemajuan nyata dalam peradaban akan terjadi selama Periode Klasik yang menyusul. Banyak adat istiadat dan tradisi Maya berputar di sekitar konsep agama. Dari penggambaran selama Periode Klasik, Itzamna adalah nama salah satu dewa Maya tertinggi yang bersemayam di langit dan bertanggung jawab atas penciptaan.

Adat Suku Maya dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, adat istiadat Maya berkisar pada pekerjaan, pakaian, dan cara hidup secara umum. Pakaian bervariasi tergantung pada status sosial individu dan oleh karena itu anggota bangsawan dapat mengenakan pakaian yang lebih rumit dibandingkan dengan orang biasa.Adat istiadat dan hukum Maya melarang rakyat jelata mengenakan pakaian yang mirip dengan bangsawan. Budak digunakan dalam kehidupan sehari-hari bangsawan, meskipun adat Maya melarang mereka menggunakan orangnya sendiri sebagai budak dan dengan demikian tahanan yang ditangkap digunakan untuk tujuan yang sama.

Doa & Agama

Agama sangat penting dalam masyarakat Maya dan banyak adat istiadat Maya berputar di sekitarnya. Sesuai adat istiadat, itu adalah pakaian pendeta yang melakukan upacara dan pengorbanan agama Sesuai dengan adat istiadat agama, anggota keluarga kerajaan memanjakan diri dalam praktik pertumpahan darah selama semua upacara keagamaan karena darah mereka dianggap suci dan dengan demikian merupakan persembahan yang berharga kepada para dewa.Orang mati biasanya dimakamkan di dalam atau di belakang rumah setelah dibaringkan di makam berhala. Berbagai benda dimakamkan bersama orang yang meninggal menurut profesinya, misalnya seorang pendeta yang meninggal akan dimakamkan dengan kitab sucinya.

Bangsa Maya memiliki agama politeistik dan lebih dari 150 dewa dan dewi disembah.

Dalam adat suku Maya, diyakini bahwa leluhur yang meninggal memiliki status ketuhanan sehingga mereka disembah oleh keluarganya masing-masing. Persembahan berupa makanan dan harta benda biasa dilakukan untuk meminta bantuan dan bantuan para dewa. Selama upacara keagamaan, menari dan menyanyi adalah kebiasaan Maya yang umum dan begitu juga dengan berpakaian seperti dewa. Penguasa Maya dianggap sebagai keturunan dewa dan dengan demikian darah mereka dianggap suci.

Kurban Ritual

Suku Maya melakukan berbagai ritual pengorbanan untuk menenangkan para dewa dan mencari berkah mereka.Selain persembahan berupa makanan dan harta benda, pengorbanan hewan dan bahkan manusia termasuk di antara adat istiadat Maya. Pengorbanan manusia umumnya dipersembahkan pada saat-saat langka seperti kematian atau kenaikan penguasa atau kekeringan parah.Berbagai metode digunakan untuk pengorbanan manusia termasuk mengeluarkan isi perut, memotong hati, membunuh dengan busur dan anak panah, dan lain-lain.Pengorbanan dilakukan oleh para pendeta dan biasanya dilakukan di puncak candi-piramida. Pengorbanan anggota keluarga kerajaan dianggap sebagai nilai tertinggi dan untuk tujuan ini anggota keluarga kerajaan musuh yang ditangkap digunakan selama upacara dan festival keagamaan.

Penguasa dan bangsawan memiliki status istimewa dalam adat Maya.

Penguasa dianggap sebagai keturunan dewa dan memiliki darah suci. Kota yang berbeda di kerajaan diperintah oleh penguasa yang berbeda yang dibantu oleh bangsawan setempat. Bangsawan dianggap sebagai keturunan dari Pahlawan Kembar yang terkenal dari mitologi Maya. Bangsawan memiliki pembantu mereka sepanjang waktu dan orang biasa dapat berkomunikasi dengan mereka hanya melalui pembantu mereka.Mereka mengenakan pakaian mewah yang dilarang untuk orang biasa. Mereka juga membungkus diri dengan perhiasan yang rumit dan mengecat tubuh mereka dengan tato.

Adat Istiadat Petani & Budak

Sebagian besar populasi Maya terdiri dari petani karena pertanian adalah profesi utama. Kehidupan petani sulit karena mereka harus bekerja keras di tanah para bangsawan dengan imbalan rezeki yang sedikit. Beberapa petani juga memiliki tanah kecil milik mereka sendiri. Para petani menjalani hidup sederhana karena mereka tidak diperbolehkan memakai pakaian yang digunakan oleh bangsawan. Budak tidak memiliki hak meskipun mereka tidak diperlakukan dengan kasar. Kebiasaan Maya melarang perbudakan rakyat mereka sendiri dan dengan demikian budak terdiri dari orang-orang biasa di kota lain yang ditangkap dalam perang.

Pedagang Maya

Pedagang Maya adalah orang-orang yang terlibat dalam berbagai profesi seperti berdagang barang yang berbeda, membuat berbagai jenis kerajinan, dan berdagang batu dan logam mulia. Para pedagang kaya raya dibandingkan dengan para petani. Namun, adat istiadat Maya melarang mereka memamerkan kekayaan mereka karena hak istimewa ini hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan.

Adat Suku Maya dalam Pendidikan

Kebiasaan Maya dalam domain pendidikan mencadangkan pendidikan hanya untuk beberapa orang terpilih. Jadi pendidikan formal hanya diberikan kepada para pendeta, pejuang, atau orang-orang yang akan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin. Secara alami, orang-orang ini berasal dari kalangan bangsawan. Adapun masyarakat umum tidak mengenyam pendidikan formal. Pendidikan mereka informal dan dilakukan oleh para tetua keluarga di rumah. Ini mencakup hal-hal yang berbeda dari mitologi dan ritual Maya hingga keterampilan sehari-hari seperti bertani dan berburu.