Setelah membuat warga kota Malang,Jawa Timur geger tentang fenomena dentuman yang terjadi pada hari selasa yang lalu akhirnya terkuak Keterangan dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau yang disebut sebagai (BMKG) sudah memberikan penjelasan bahwasanya suara dentuman yang terjadi pada malam sampai pagi tersebut adalah suara yang dihasilkan dari petir, Hasilnya, memang di beberapa daerah di Jawa Timur sedang terjadi Hujan & Petir.
Fenomena inilah yang membuat pihak BMKG begitu yakin, BMKG sudah melakukan pelacakan data monitor petir, di beberapa lokasi di daerah Jawa Timur sejak hari rabu dini hari, sudah terjadi hujan dan petir di sejumlah daerah , fenomena dentuman ini menurut BMKG bisa dijelaskan, hujan dan petir di sejumlah daerah mengakibatkan dentuman di Kota Malang.
Pihak BMKG menyatakan, pada hari rabu dini hari tersebut banyak terjadi aktivitas petir di langit Kota Malang dan sekitarnya, BMKG menyarankan agar masyarakat tidak perlu panik dan mengaitkan suara dentuman dengan hal yang bukan-bukan. Sementara itu dari pihak Stasiun Klimatologi Karangploso di Kabupaten Malang menyatakan bahwa alat pendeteksi petir yang ada di daerahnya tidak mendeteksi adanya aktivitas petir saat dentuman sedang berlangsung.
Aktivitas petir yang menimbulkan suara dentuman di Kota Malang bisa dipengaruhi oleh letak geografis Malang, lembah Malang dan inversi atmosfer menyebabkan dentuman terjadi berulang-ulang, perlu diketahui secara geografis letak Kota Malang berada di lembah besar yang bersumbu lokasi utara-selatannya dengan pegunungan tengger dan dan gunung semeru yang berada di sisi timurnya, dan yang di sisi baratnya ada gunung arjuno, gunung welirang, dan gunung kawi. Letak geografis Kota Malang ini yang dikaitkan dengan terjadinya suara dentuman yang terjadi berulang-ulang tepatnya hari selasa dan rabu yang lalu.
