Cara Menjaga Kandungan Nutrisi Saat Memasak Sayuran

Cara Menjaga Kandungan Nutrisi Saat Memasak Sayuran

Cara memasak sayur yang benar

Tahukah Anda bahwa lebih dari separuh nutrisi dalam sayuran hilang saat dimasak? Dan memotong buah-buahan bisa menghilangkan banyak nutrisinya! Meskipun mengonsumsi makanan bergizi dapat meningkatkan kesehatan dan tingkat energi kita, cara memasaknya dapat memengaruhi nilai gizi di dalamnya. Paparan panas dan air dalam waktu lama dapat menyebabkan beberapa makanan kehilangan nilai gizi seperti vitamin B1, vitamin C, dan polifenol. Kami memberi Anda beberapa tip sederhana yang akan membantu Anda mempertahankan nutrisi sambil menyiapkan makanan favorit Anda. Coba lihat!

Mencuci sayuran

Aturan dapur adalah selalu mencuci sayuran terlebih dahulu dan kemudian memotongnya daripada melakukan sebaliknya. Memotong terlebih dahulu dan mencuci setelahnya dapat menghilangkan nutrisi penting dari makanan.

Jangan memotong kecil-kecil

Anda harus memotong sayuran dalam potongan besar untuk menghindari nutrisi hancur saat bersentuhan dengan udara.

Akar sayuran

Sayuran yang memiliki akar, seperti kentang dan wortel harus direbus dengan kulitnya dan kemudian dikupas setelah direbus karena akan membantu nutrisi berpindah ke bagian tengah sayuran dan membantu retensi di dalamnya.

Merendam

Jika Anda merendam sayuran dalam air untuk waktu yang lama, hampir 40% vitamin dan mineral larut akan hilang. Jika Anda benar-benar harus merendamnya, gunakan sisa air sebagai kaldu sayur, atau untuk menguleni adonan, siapkan sup dan kuah kaldu.

Memanaskan ulang

Memanaskan kembali makanan menghancurkan struktur kimiawi nutrisi dan vitamin. Faktanya, sayuran matang yang dipanaskan kembali setelah disimpan di lemari es selama dua atau tiga hari kehilangan lebih dari setengah vitamin C-nya.

Bubuk soda kue

Soda kue membuat air rebusan menjadi basa dan dengan demikian membantu mempertahankan warna sayuran serta mempercepat proses memasak, tetapi dapat merusak kandungan vitamin C pada sayuran.

Makanan segar

Makan makanan yang baru dimasak lebih disukai karena penipisan nutrisi dapat diperlambat. Sebaiknya makan dalam waktu 4 jam setelah memasak makanan Anda.

Menggoreng

Menggoreng dan memanaskan dengan suhu tinggi dalam waktu lama dapat membuat protein menjadi keras dan menggumpal. Akibatnya, tidak mudah diserap tubuh. Dengan demikian, memasak terlalu lama akan menyebabkan hilangnya nutrisi yang berharga.

Menggunakan Air berlebihan

Gunakan sisa air rebusan nasi atau sayuran dalam menyiapkan kuah, menguleni adonan karena sarat dengan banyak nutrisi.