Saat ini Ilmuwan yang menghubungkan masalah olahraga dengan libido seksual memang terbatas dan sering kali hasilnya berasal dari penelitian laboratorium dengan alat yang tidak memadahi ataupun kurang efisien yang melibatkan sebagian besar kaum wanita atau survei deskriptif secara tidak ilmiah yang dilakukan oleh majalah olahraga dan perusahaan perlengkapan olahraga. Namun demikian, ada beberapa kecenderungan umum yang mendukung gagasan bahwa olahraga dapat meningkatkan libido dan kesehatan seksual baik pada pria maupun wanita.
Latihan kekuatan, beban ringan, senam kegel, yoga, jalan kaki, dan berenang dapat meningkatkan fungsi seksual dan libido baik pada pria maupun wanita. Sesi olahraga akut satu kali tampaknya meningkatkan gairah seksual melalui aktivasi sistem saraf simpatik, tetapi masih belum jelas apakah temuan ini berlaku pada orang yang terbiasa berolahraga atau orang dengan olahraga yang jarang
Khususnya, pelatihan kronis menghasilkan nada saraf otonom simpatis keseluruhan yang lebih rendah dan dorongan seksual yang lebih rendah. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Medicine & Science in Sports & Exercise, para peneliti menemukan bahwa paparan terhadap peningkatan tingkat pelatihan ketahanan secara teratur (semisal lari maraton) secara signifikan berkorelasi dengan skor libido yang lebih rendah pada pria. Berdasarkan temuan mereka, para peneliti merekomendasikan bahwa dokter yang merawat pria untuk gangguan seksual atau menasihati pasangan tentang ketidaksuburan menilai tingkat pelatihan latihan ketahanan pada pria sebagai faktor yang mungkin berkontribusi terhadap penurunan libido.
Beberapa kemungkinan olahraga yang dapat meningkatkan fungsi libido dan kesehatan seksual anda.
Melatih Kekuatan
Latihan kekuatan melibatkan penggunaan daya tahan, atau beban, untuk membuat otot lebih kuat. Beberapa ahli percaya bahwa latihan kekuatan meningkatkan libido sedikit lebih banyak daripada latihan kardio seperti melatih elliptical trainer atau treadmill. Masalah ini bisa terjadi karena latihan kekuatan lebih baik dalam menghilangkan stres daripada kardio.
Senam Kegel
Beberapa sumber menyarankan bahwa senam kegel, yang membantu memperkuat otot dasar panggul, dapat membantu meningkatkan libido baik pada pria maupun wanita. Biasanya, latihan ini digunakan untuk membantu meringankan masalah dengan kebocoran urin atau masalah usus. Tapi pada wanita, Senam Kegel mungkin memperkuat otot vagina untuk orgasme yang lebih kuat. Pada pria jika anda mempunyai masalah dengan ejakulasi, senam kegel bisa menjadi solusi untuk mengobati masalah ejakulasi anda.
Yoga
Beberapa dari para praktisi yoga telah lama menyatakan bahwa latihan tersebut telah membantu berbagai gangguan seksual. Para peneliti yang melakukan studi dengan sumber daya yang rendah yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa yoga membantu ejakulasi dini, dan direkomendasikan sebagai pilihan nonfarmakologis yang aman dan efektif. Dalam studi bersumber daya rendah lainnya yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, yoga meningkatkan semua domain fungsi seksual pada wanita, termasuk hasrat, gairah, lubrikasi, orgasme, kepuasan, dan rasa sakit. Dan peningkatan ini jauh lebih terlihat pada wanita yang lebih tua (usia ≥ 45 tahun) dibandingkan wanita yang lebih muda.
Jalan kaki/Jalan santai
Hanya berjalan 30 menit sehari dapat menurunkan risiko disfungsi ereksi pada pria hingga 41%, menurut sebuah studi Harvard. Percobaan terpisah menunjukkan bahwa olahraga sedang juga dapat membantu mencegah disfungsi ereksi pada pria paruh baya dan pengidap obesitas.
Berenang
Hampir sama dengan berjalan, berenang selama 30 menit tiga kali seminggu dapat meningkatkan gairah seks, menurut studi Harvard lainnya. Dan berenang dapat menurunkan berat badan, yang juga meningkatkan daya tahan seksual.
Akhir kata, tidak jelas persis berapa banyak olahraga per minggu yang benar-benar dibutuhkan untuk meningkatkan libido. Beberapa penelitian yang meneliti fungsi seksual pada pria mendukung anggapan bahwa olahraga berat selama 2 jam, seperti berlari atau berenang, dapat membantu. Selain itu, 3,5 jam olahraga sedang atau 6 jam olahraga ringan dapat membantu.