3 Tanda Laptop Perlu Mengganti Thermal Paste

3 Tanda Laptop Perlu Mengganti Thermal Paste

Seiring dengan penggunaan dan usianya, laptop kesayangan bisa mengalami penurunan performa secara signifikan. Menurunnya performa laptop kesayangan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari penyimpanan penuh, hardware bermasalah, hingga yang jarang disadari adalah perlu mengganti thermal paste.

Paste ini sendiri merupakan sebuah pasta yang dioleskan di antara permukaan prosesor dengan kipas dasar laptop. Fungsinya sendiri adalah untuk mempercepat proses penghantaran panas dari prosesor ke heatsink atau kipas untuk mencegah overheat.

Sayangnya, banyak yang belum menyadari tanda-tanda laptop kesayangan perlu mengganti thermal paste. Apa saja sih indikatornya?

Thermal Paste

Menurunnya Performa Laptop

Indikator sederhana yang menjadi tanda thermal paste perlu segera diganti adalah laptop menjadi semakin lemot. Memang bisa saja lemotnya laptop ini diakibatkan oleh faktor penyimpanan atau perangkat keras lainnya.

Namun, hal ini juga bisa dipicu oleh thremal paste yang sudah mengering. Lebih baik mencoba daripada mengobati, segera ganti thermal paste sebelum laptop benar-benar rusak parah.

Kipas Pendingin Laptop Berbunyi Kencang

Pada dasarnya, bahan ini berfungsi untuk menghantarkan panas prosesor ke dalam heatsink. Jika tidak akan kurang berfungsi optimal, maka tentu saja tugas kipas prosesor akan semakin berat.

Hal ini disebabkan tingginya suhu pada prosesor membuat kipas bekerja sangat ekstra sehingga menimbulkan suara nyaring yang terdengar dari luar casing laptop.

Laptop Mati Mendadak saat Beroperasi

Salah satu kondisi yang parah dan menjadi tanda untuk mengganti thermal paste adalah laptop mati mendadak ketika sedang dioperasikan. Hal ini bisa dipicu oleh suhu chip prosesor atau GPU (VGA) yang terlalu panas hingga membuat sistem pengaman OTP (Overheat Temperature Protection) menjadi aktif. Hal ini pun berujung pada sistem yang mematikan perangkat secara otomatis.